Majalengka — Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Majalengka, Suriyanta Leonardo Situmorang, menggelar rapat strategis bersama tim Humas sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Rabu (26/02).
Dalam sambutannya, Suriyanta menegaskan bahwa Humas memegang peran penting dalam membangun kepercayaan publik. Ia menyebutkan bahwa bagaimana masyarakat memandang Lapas Majalengka sangat bergantung pada bagaimana informasi disampaikan, bagaimana respons terhadap masukan diberikan, dan bagaimana prinsip integritas dijaga.
Berbagai strategi pun dibahas dalam rapat tersebut, mulai dari penguatan komitmen anti-korupsi, pengelolaan informasi publik melalui media sosial, hingga optimalisasi layanan digital seperti SIPPN dan Google Maps. Suriyanta juga menekankan pentingnya menyusun laporan secara akurat dan terdokumentasi dengan baik, mengumpulkan testimoni pengunjung sebagai cermin kualitas pelayanan, serta terus melahirkan inovasi yang memberikan dampak nyata, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas.
Tak hanya itu, Suriyanta mendorong tim Humas untuk memperbarui video profil, menyusun yel-yel yang membangkitkan semangat, serta menciptakan jingle yang mampu memperkuat identitas Lapas Majalengka. Semua ini dilakukan sebagai bagian dari strategi komunikasi yang efektif, memperkuat branding positif, dan membuktikan kesiapan Lapas Majalengka dalam mewujudkan WBK.
Di akhir rapat, Suriyanta menegaskan kembali bahwa predikat WBK merupakan cerminan dari komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia berharap tim Humas dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga transparansi, membangun kepercayaan publik, dan memperkuat sinergi untuk meraih tujuan bersama.
Dengan semangat kebersamaan dan strategi komunikasi yang terarah, Lapas Kelas IIB Majalengka optimis melangkah menuju WBK dan terus berupaya membuka jalan untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).