Satar Mese Utara, 8 Januari 2025 – Konflik batas tanah yang sempat memanas antara Bapak Stanislaus Dok dan Bapak Aloisius Arsoman akhirnya menemui titik terang. Berkat mediasi yang digelar di Kantor Desa Kole, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, permasalahan ini berhasil diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
Mediasi tersebut melibatkan sejumlah tokoh penting, termasuk Camat Satar Mese Utara, Aloysius Jebarut S.Pd, Sekcam, Pj Kepala Desa Kole, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, dan tak ketinggalan Babinsa Koramil 1612-07/Satar Mese, Sertu Kusumaningrat, yang menjadi fasilitator utama dalam pertemuan ini.
Dalam suasana yang penuh kebersamaan, Babinsa Koramil 1612/07 Satar Mese Sertu Kusumaningrat membuka jalur dialog antara kedua pihak yang berselisih. Dengan pendekatan yang tegas namun bijaksana, Babinsa ini menyampaikan pentingnya menjaga keharmonisan dalam masyarakat.
“Musyawarah adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah seperti ini. Kita semua ingin hidup rukun, dan menyelesaikan konflik secara damai adalah langkah awal untuk mewujudkan itu,” ujar Sertu Kusumaningrat saat memberikan arahan dalam mediasi.
Camat Satar Mese Utara, Aloysius Jebarut, menambahkan bahwa penyelesaian yang damai seperti ini adalah cerminan nilai-nilai luhur masyarakat Manggarai. “Kami bangga dengan kedua pihak yang memilih jalur kekeluargaan. Ini adalah bukti bahwa harmoni bisa diraih melalui komunikasi yang baik dan saling pengertian,” ujarnya.
Setelah melalui diskusi panjang, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah batas tanah di Lingko Moak, Dusun Moak, Desa Kole, tanpa melibatkan pihak ketiga lebih lanjut. Kesepakatan ini ditandai dengan saling berjabat tangan dan komitmen untuk menjaga hubungan baik di masa depan.
“Kami ingin Desa Kole menjadi contoh bagi desa lain. Perbedaan adalah hal biasa, tapi penyelesaiannya harus mengedepankan musyawarah dan kekeluargaan,” tutup Camat Aloysius.
Dengan berakhirnya konflik ini, suasana Desa Kole kini kembali kondusif. Warga setempat berharap semangat kerukunan ini dapat terus mengakar, menjadikan Desa Kole tempat yang damai untuk tumbuh dan berkembang bersama.