Kopral Satu Anumerta Hendrianto, 37 tahun, seorang Tentara Nasional Indonesia dengan golongan Tamtama yang berdinas di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti Korem 032/Wbr Kodam I/BB. Jabatan terakhir Koptu Anm Hendrianto adalah Taban Fourir Pokko Kipan C Yonif 133/YS. Beliau gugur pada 25 Desember 2023, setelah melalui perjuangan yang sangat heroik di daerah penugasan Kampung Buohsa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kab. Maybrat-Papua Barat Daya.
Kisah gugurnya beliau demi menjaga kedaulatan NKRI bermula ketika masyrakat yang berada diwilayah penugasan Maybrat-Papua Barat Daya melaksanakan Ibadah Natal. Pada saat itu tepatnya Pukul 10.00 WIT tanggal 25 Desember 2023 Koptu Anm Hendrianto melaksanakan tugas menjaga Pos Buohsa disaat rekan-rekan yang lainnya melaksanakan tugas pengamanan ibadah natal di sebuah Gereja di Kampung Kisor-Maybrat. Pada saat berjaga, beliau terkena tembakan oleh OPM (Organisasi Papua Merdeka) Pimpinian Manfred Fatem yang melakukan serangan ke Pos Buohsa. Loyalitas Koptu Anm Hendrianto terhadap tugas yang diembannya dapat dibuktikan dengan tidak meninggalkan Pos penjagaan ketika serangan yang dilakukan oleh OPM itu terjadi.
Koptu Anm Hendrianto lahir di Koto Dian, Kota Sungai Penuh, Prov. Jambi-Indonesia. Beliau mendaftar sebagai prajurit Infanteri pada tahun 2008 dan dilantik pada tahun 2009. Sebelum melaksanakan penugasan terkahirnya di wilayah Maybrat pada 2023, jauh sebelumnya banyak tugas operasi yang telah dilalui oleh Koptu Anm Hendrianto. Penugasan pertamanya adalah Operasi Pengamanan Daerah Rawan Maluku pada tahun 2011, kemuduian pada tahun 2013 beliau melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia. Selang waktu dua tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2015 Koptu Anm Hendrianto melaksanakan tugaas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG. Tidak berhenti sampai disana, Koptu Anm Hendrianto pun kembali berangkat tugas Operasi Pengamanan RI-Malaysia pada tahun 2020.
Semasa hidupnya beliau merupakan orang yang sangat tegas, disiplin dan juga penyayang terhadap keluarganya maupun rekan sejawatnya. Selain itu beliau juga memiliki loyalitas dan keprofesionalan yang sangat tinggi dalam bertugas. Koptu Anm Hendrianto pada saat gugur meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak perempuan dari pernikahannya. Tepat pada 25 Desember 2024 merupakan satu tahun Koptu Anm Hendrianto gugur. Sebagai wujud penghargaan kepada beliau, Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti meneyelenggarakan acara Haul satu tahun gugurnya Koptu Anm Hendrianto. Acara tersebut diisi dengan kegiatan doa bersama seluruh prajurit Yudha Sakti, hingga kini dan sampai kapanpun jasa-jasanya akan selalu dikenang sebagai prajurit Yudha Sakti.